PEMANFAATAN
KOMUNIKASI BISNIS YANG BERHASIL DALAM SEBUAH PERUSAHAAN

·
Ayu Ilma
11613541
·
Fitri Permata 13613542
·
Putri Amalia 16613993
·
Ratu Rhianty 17613326
·
Rina Iskak
17613721
PROGRAM
STUDI KOMUNIKASI SASTRA INGGRIS 3SA07 GUNADARMA KARAWACI
Keberhasilan Komunikasi Bisnis dalam suatu
perusahaan
Keberhasilan komunikasi
di dalam suatu perusahaan akan ditentukan oleh kesamaan pemahaman
antara-orang yang terlibat dalam kegiatan komunikasi. Kesamaan pemahaman ini
dipengaruhi oleh kejelasan pesan, cara penyampaian pesan, perilaku komunikasi,
dan situasi (tempat dan waktu) komunikasi. Komunikasi perusahaan biasanya
menggunakan kombinasi cara berkomunikasi (lisan, tertulis dan tayangan) yang
memungkinkan terjadinya peyerapan informasi dengan lebih mudah dan jelas.
Secara empiris, pemahaman
orang perihal sesuatu hal akan lebih mudah diserap dan dipahami
jika sesuatu tersebut diperlihatkan dibanding hanya diperdengarkan
atau dibacakan. Dan akan lebih baik lagi hasilnya jika sesuatu yang
dikomunikasikan tersebut, selain diperlihatkan juga sekaligus dipraktikkan.
Hasil studi tentang
perilaku bisnis di kalangan eksekutif menunjukkan fakta bahwa kemampuan
berkomunikasi merupakan unsur pokok di antara berbagai faktor personal yang
diperlukan untuk mempromosikan menejemen organisasi atau mengatasi konflik
menejemen (Boove and Thill, 2002). Dengan kata lain, kemampuan
berkomunikasi efektif sekaligus juga merupakan salah satu ciri mutu SDM
karyawan. Istilahnya, komunikasi efektif dalam suatu organisasi dapat
diumpamakan seperti darah dalam tubuh dan kunci kesuksesan.
Keberhasilan komunikasi
bisnis juga sangat ditentukan oleh adanya efektivitas dalam komunikasi bisnis.
Efektivitas komunikasi bisnis, seperti halnya jenis komunikasi lainnya
ditentukan beberapa hal :
1. Persepsi
Komunikator harus dapat memprediksi apakah
pesan yang disampaikan dapat diterima komunikan.
2. Keberhasilan komunikasi
dalam perusahaan
Salah satu faktor keberhasilan komunikasi
bisnis dalam perusahaan yaitu adanya proses integrasi informasi menyangkut
ketersediaan komunikasi data yang tepat guna. Ini mencakup beberapa faktor antara
lain, pertama, cakupan (range) produk jasa komunikasi data yang
dimiliki. Dengan adanya hirarki, jenis, dan besar kecilnya manufaktur mempunyai
perbedaan karakteristik sistem informasi yang dibutuhkan sehingga diperlukan
jenis layanan komunikasi yang berbeda pula. Kedua, Coverage.
Diperlukan provider yang dapat menyediakan layanan di lokasi manapun mengingat
lokasi manufaktur yang menyebar dan terkadang di daerah yang terpencil (rural
area). Ketiga, unjuk kerja (performansi). Performansi yang tinggi merupakan
syarat utama agar komunikasi selalu dapat dilakukan. Keempat, Biaya.
Faktor biaya menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan agar
efisiensi tetap dapat ditingkatkan.
3. Ketepatan
Komunikan atau audience memiliki kerangka
pikir. Agar komunikasi yang dilakukan tepat sasaran, komunikator perlu
mengekspresikan hal yang ingin disampaikan sesuai dengan kerangka pikir
komunikan.
4. Kredibilitas
Dalam berkomunikasi komunikator perlu
memiliki suatu keyakinan bahwa komunikan dapat dipercaya. Sebaliknya dia juga
harus bisa mendapatkan kepercayaan dari komunikan.
5. Pengendalian
Dalam komunikasi, komunikan memberika
reaksa/umpan balik/feedback terhadap pesan yang disampaikan. Reaksi ini harus
bisa diantisipasi sekaligus dikendalikan oleh komunikator sehingga tidak
melenceng dari target komunikasi yang diharapkan.
6. Kecocokan
Komunikator yang baik selalu dapat menjaga
hubungan persahabatan yang menyenangkan dengan komunikan.
Pendapat lain mengatakan
bahwa agar komunikas berjalan secara efektif dan efisien maka ada 3 hal yang
sangat penting yaitu :
1. Mampu membuat pesan
dipahami.
2. Harus memahami pesan yang
diharapkan yang dikirim kepada anda.
3. Kendali
atas proses komunikasi harus diterapkan.
Selain
itu agar dapat melakukan komunikasi bisnis yang efektif, seorang
komunikan harus memiliki 3 kemampuan (skill), yaitu :
1. Empati,
2. Pembicara yang sederajat,
3. Proyeksi atau menciptakan dampak.
Dengan demikian apabila
komunikasi bisnis berjalan secara efektif di suatu perusahaan akan
dapat menghasilkan beberapa hal sebagai berikut :
- Mempercepat Penyelesaian
Masalah.
- Memperkuat Pengambilan
Keputusan.
- Meningkatkan
Profesionalisme.
- Memberikan
Respon yang Positif terhadap Stakeholder.
- Meningkatkan
Produktivitas.
- Memperkuat hubungan
Bisnis.
Tujuan
dan manfaat komunikasi bisnis akan
diuraikan dalam tulisan ini. Seperti telah dikemukakan dalam pengertian
komunikasi bisnis menurut para ahli, komunikasi bisnis merupakan komunikasi
yang diterapkan pada dunia bisnis sejak didirikannya bisnis itu hingga
perkembangannya yang mencakup segala permasalahannya.
Komunikasi bisnis juga
memungkinkan interaksi antara perusahaan dengan pihak atau lembaga lain.
Tujuan Komunikasi Bisnis
dapat dibagi menjadi tiga yaitu :
1. Informing
(menginformasikan)
Dalam hal ini memberikan
informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis bagi pihak lain, misalnya seorang
pemimpin perusahaan ingin mendapatkan pegawai atau karyawan yang diharapkan,
maka ia memasang iklan melalui media massa, menggunakan websitus atau media
sosial via internet. Tiap-tiap media memiliki kelebihan dan kekurangan dilihat
dari jangkauan dan biayanya, untuk itu harus memilih media mana yang akan dipilih
sesuai kebijakan perusahaan dan kemampuan internal perusahaan tersebut.
2. Persuading (melakukan
persuasi)
Tujuan komunikasi bisnis
yang kedua adalah melakukan atau memberikan persuasi kepada pihak lain agar
yang disampaikan dapat dipahami dengan baik dan benar, hal ini sering dilakukan
terutama yang berhubungan dengan penegasan konfirmasi pesanan pelanggan atau
negoisasi, agar masing-masing pihak mendapatkan manfaat secara tanpa ada yang
dirugikan.
3. Collaborating
(berkolaborasi)
Tujuan komunikasi bisnis
yang ketiga ini adalah melakukan kolaborasi atau kerja sama bisnis dengan orang
lain. Dengan terciptanya jalinan komunikasi bisnis tersebut kerja sama bisnis
dapat dengan mudah dilakukan. Pesatnya kemajuan teknologi komunikasi saat ini,
tiap orang dapat menggunakan berbagai media telekomunikasi seperti telpon,
faksimile, internet, e-mail, dan teleconference. Teknologi komunikasi tersebut
amat penting untuk mempererat kerja sama bisnis.
Selain itu, tujuan
komunikasi bisnis dapat dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus:
1. Tujuan umum komunikasi bisnis yakni mendukung tujuan bisnis
agar lebih efektif dan efisien dalam rangka memperbaiki pengelolaan bisnis
dalam perusahaan.
2. Tujuan khusus komunikasi bisnis yakni menciptakan interaksi atau
hubungan dalam perusahaan, hubungan antara perusahaan dengan konsumen,
perusahaan dengan lembaga pemerintah, sesama dunia usaha, serta dengan
lingkungan sehingga tercipta hubungan harmonis yang akan makin meningkatnya
pertumbuhan bisnis.
Sementara itu, manfaat
komunikasi bisnis dapat dibagi menjadi dua yakni manfaat eksternal dan
internal.
1. Manfaat eksternal. Manfaat komunikasi bisnis dengan pihak
ketiga yang efektif berdampak positif bagi keberhasilan bisnis dan upaya
membangun citra perusahaan di mata masyarakat. Misalnya: laporan, brosur dan
presentasi bisnis yang disusun secara profesional dapat meningkatkan citra
perusahaan. Sedangkan komunikasi bisnis yang tidak efektif menurunkan citra
perusahaan, jam kerja yang terbuang dan menjauhkan pelanggan.
2. Manfaat Internal. Secara internal, kemampuan berkomunikasi
secara efektif menunjang karir eksekutif perusahaan. Oleh karena itu, ada
beberapa hal yang perlu dipertimbangan dalam mempromosikan suatu jenjang karir
eksekutif agar komunikasi dapat efektif yakni:
• Kemampuan manajemen
• Memiliki ambisi untuk maju
• Kepercayaan diri
• Kemampuan bekerja keras
• Kemampuan mengambil keputusan yang tepat
• Latar belakang akademis
• Kemampuan berkomunikasi efektif
• Berpenampilan menarik
Demikian
uraian tujuan dan manfaat komunikasi bisnis dalam perusahaan. Setiap perusahaan
atau lembaga bisnis dapat merumuskan tujuan untuk setiap komunikasi bisnis yang
dibangun. Penjelasan diatas dalam implementasinya tentu harus disesuaikan
dengan bidang atau lingkungan bisnis perusahaan yang bersangkutan. Keberhasilan komunikasi di dalam suatu perusahaan
akan ditentukan oleh kesamaan pemahaman antara-orang yang terlibat dalam
kegiatan komunikasi. Kesamaan pemahaman ini dipengaruhi oleh kejelasan pesan,
cara penyampaian pesan, perilaku komunikasi, dan situasi (tempat dan
waktu) komunikasi. Komunikasi organisasi biasanya menggunakan kombinasi cara
berkomunikasi (lisan, tertulis dan tayangan) yang memungkinkan terjadinya
peyerapan informasi dengan lebih mudah dan jelas.
Secara empiris, pemahaman orang perihal sesuatu hal akan lebih
mudah diserap dan dipahami jika sesuatu
tersebut diperlihatkan dibanding hanya diperdengarkan atau
dibacakan. Dan akan lebih baik lagi hasilnya jika sesuatu yang dikomunikasikan
tersebut, selain diperlihatkan juga sekaligus dipraktikkan.
DENGAN MENDENGAR BISA CEPAT LUPA,
DENGAN MELIHAT TUMBUH KEPERCAYAAN,
DENGAN BERBUAT CEPAT MENGINGAT.
Hasil studi tentang perilaku bisnis di
kalangan eksekutif menunjukkan fakta bahwa kemampuan berkomunikasi merupakan
unsur pokok di antara berbagai faktor personal yang diperlukan untuk
mempromosikan menejemen organisasi atau mengatasi konflik menejemen (Boove and
Thill, 2002). Dengan kata lain, kemampuan berkomunikasi efektif
sekaligus juga merupakan salahsatu ciri mutu SDM karyawan. Istilahnya,
komunikasi efektif dalam suatu organisasi dapat diumpamakan seperti darah dalam tubuh dan
kunci kesuksesan.
Dengan kata lain, tanpa komunikasi suatu organisasi tidak dapat berfungsi optimal.
Pertanyaannya adalah mengapa? Jawabannya ialah karena organisasi merupakan
kumpulan orang yang memerlukan jasa komunikasi untuk meraih kesuksesan
berorganisasi. Kegiatan komunikasi ini mencakup proses berinteraksi-mereaksi,
tukar menukar informasi atau gagasan atau rencana, mengusulkan, mengkordinasi,
dan membuat keputusan.